Minggu, 29 September 2013

~~>> Tanah rencong rindu KHILAFAH <<~~

Bismillahirrahmanirrahim...

Ranah Aceh rencong tidak pernah lepas dari sejarah masa lalu di mana aceh bagian dari Khilafah islamiyah pada pemerintahan Sultan salim saat Ke-Khilafahan turki usmani yang sangat ditakuti dan disegani sehingga digelar ”sang Penakluk” oleh Eropa abad 15 M silam. Suatu Fakta yang tak di lupakan oleh tanah rencong Bagaimana perlindungan dan bantuan militer dari Khilafah Turki Usmani terhadap Aceh di laut dan di darat terhadap penjajah. Hal ini wajar karena fungsi Khalifah adalah laksana perisai pelindung ummat di setiap wilayah Islam. tidak hanya itu, Kesultanan Aceh selain menerima bantuan militer berupa senjata, juga menerima instruktur yang mengajarkan cara pemakaiannya dari Khilafah Turki Utsmani. Tahun 1652 kesultanan Aceh mengirim utusan ke Khilafah Turki Utsmani untuk meminta bantuan meriam. Khilafah Turki Utsmani mengirim 500 orang pasukan beserta sejumlah besar alat tembak (meriam) dan amunisi. Subhanallah, luar biasa.. bagaimana hal semacam ini bisa di lupakan oleh Tanah rencong dan satu hal yg sangat penting pembaca ketahui Hukum yang berlaku di Aceh adalah hukum yang sama dilaksanakan di Turki Usmani yaitu hukum Islam. Kenangan tinggal kenangan, setelah Khilafah Islamiyah di runtuhkan oleh penghianat Mustafa kemal ataturk laknatillah pada 1924 Seluruh daerah wilayah kekuasaan Khilafah islam kehilangan perisainya dan seperti anak ayam yg hilang induknya, kekacauan demi kekacauan terjadi, Penjajah sangat mudah melanjutkan misi jajahannya karena mereka mengira kaum muslimin pada saat itu telah kehilangan pelindungnya. termasuk juga tanah rencong yg sangat terpukul atas kehilangan ketajaman rencongnya untuk terus melawan penjajah. hari demi hari, bulan terus berganti, tahun terus berlalu kaum penjajah tak hentinya untuk menduduki tanah rencong namun karena sebuah skenario yg mereka telah rancang buat pecah belahnya daerah kaum muslimin karena ketiadaan adidayanya Khilafah islamiyah.

Akibatnya, Pada tahun 1945 atas proklamasi yg d lakukan bung karno bahwa indonesia menjadi Negara serikat (RIS) yg saat ini bernama Republik Indonesia. pengorbanan aceh untuk menegakkan Indonesia merdeka, saat menyumbang dua pesawat terbang Dakota (Seulawah Agam dan Seulawah Dara) dan dana untuk membeli dua pesawat ini dikumpulkan dari harta rakyat Aceh dari rumah ke rumah. Sehinggga pada tahun 1948 Presiden Soekarno menyebut Aceh sebagai “daerah modal” bagi Indonesia.

Tanah rencong seperti keluar dari mulut buaya(penjajah) masuk ke dalam mulut harimau, Saat aceh telah berkorban namun aceh terkorbankan saat janji palsu yang di lakukan Soekarno kepada Ulama-ulama aceh yg di ketuai oleh Tengku Muhammad Daud Beureu’eh, meminta kepada Presiden Soekarno untuk mendapatkan kebebasan dalam menjalankan syariah Islam di wilayahnya. Al hasil, apa yang didapat oleh para ulama dan rakyat Aceh, khususnya Teungku Muhammad Daud Beureu’eh atas semua yang telah mereka korbankan itu ? Sungguh, pada 16 Juni 1948, Soekarno pernah berjanji, bahkan bersumpah atas nama Allah SWT dengan berlinang air mata, bahwa ia akan memberikan kebebasan kepada para ulama dan rakyat Aceh untuk menyusun rumah tangganya sendiri berdasarkan syariah Islam. Janji ini lebih hina dari pada sampah, Janji palsu mengatas namakan ALLAH azzawajallah.. Soekarno tidak pernah menepati janjinya, bahkan sumpahnya sendiri. Ia tidak pernah memberikan kebebasan kepada para ulama dan rakyat Aceh untuk mengatur rumah tangganya sendiri berdasarkan Islam dan kebebasan menjalankan syariah Islam di Tanah Rencong. Para ulama dan rakyat Aceh yang diwakili Teungku Muhammad Daud Beureu’eh telah dikhianati oleh pemerintah pusat. Bahkan mereka dicap sebagai pemberontak. Padahal sesungguhnya mereka menuntut haknya sekaligus menagih janji atas penerapan syariah Islam yang telah dilecehkan. ALLAHUAKBAR,, Musibah-musibah terus aceh rasakan akibat sebuah penghianatan ini, wajar jika dendam-dendam timbul di benak masyarakat aceh dengan hadirnya gerakan aceh merdeka yg ingin aceh pisah dari indonesia.

Saudaraku yang di rahmati ALLAH,, Dari sejarah yg saya dapatkan, dari Fakta yang terjadi wajar jika Tanah rencong ini merindukan bagaimana kehadiran perisainya yg bisa melindunginya dari segala mara-bahaya dari kaum kafir dan munafik, Tanah rencong tidak pernah bahagia sehingga hadirnya kembali Sebuah Sistem yang menerapkan Syariat ALLAH dan tak lepas dari AL-Qur'an dan As-sunnah yaitu Daulah Khilafah islamiyah. Perlu pembaca ketahui rindunya Tanah rencong akan KHILAFAH bukan halnya bunga dalam tidur Namun Apa yg di rindukan Rencong itu Akan menjadi kenyataan Sebagaimana ALLAH telah janjikan dalam surah AN-NUR:55 dan Bisyarah rasulullah :
"Nabi saw bersabda, "Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja dictator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam".[HR. Imam Ahmad]

Apa yg di janjikan ALLAH dan bisyarah Rasulullah perlu perjuangan umat Islam. Berjuang untuk hadirnya Perisai yg melindungi adlah Fardhu bagi kaum muslimin, Kehadiran KHILAFAH itu sebuah hal yg Pasti namun ALLAH pastinya mengulur-ulur waktu datangnya KHILAFAH jika kaum muslimin tidak bergerak untuk berjuang, Dimana pun KHILAFAH itu tegak, tetaplah Tanah rencong pasti salah satu bagian dari KHILAFAH ISLAM tersebut.
Apakah pembaca tidak rindu seperti rindunya Tanah rencong terhadap KHILAFAH ??? harapan saya pastinya pembaca rindu,, jikalau rindu apa rindu tersebut hanya di simpan dalam hati ?? tidak mau berjuang bersama-sama untuk WUJUDkan janji ALLAH dan Bisyarah RASUL itu ?? Hal yg aneh jika kita hanya menjadi penunggu bola dan tidak menjemput bola tersebut. kita berharap KHILAFAH akan tegak dalam waktu dekat ini, Namun jika lau ALLAH berkata lain,, biarlah anak-cucu kita yg merasakan dan melihat bahwa ayah-ibunya,abi-uminya pernah memperjuangkan KHILAFAH tersebut. Jadilah kalian dari sejarah KHILAFAH yg akan datang walaupun nama kalian tidak ada dalam buku sejarah, Namun ALLAH kan menuliskan Nama kita di sisi-NYA .. Wahai kaum muslimin saya anak tanah rencong ingin kuat kan Ukwah Islamiyah kita dalam persatuan, Bukan hanya Tanah rencong yg sangat-sangat rindu KHILAFAH,, Namun kalian dimana pun berada !! sebuah hal yg wajib di rindukan oleh kaum muslimin yg tak kenal dengan sekularisme-nasionalisme-liberalisme-pluralisme dan lisme2 lainnya. Rindu namun hanya diam,, seperti seorang bayi yg lapar namun menunggu ibunya beri makan.. ALLAH MAHA MENGETAHUI ... saya mengajak kalian untuk bersatu wujudkan KHILAFAH di muka bumi ini, tidaklah suatu kewajiban itu di laksanakan jika hanya duduk diam tanpa bangkit buat berjuang demi nama ALLAH SWT . Bagi yang lagi berjuang dengan segenap jiwa-raganya teruslah Istiqomah,, ALLAH ada di belakang kalian,, biarlah rintanggan itu menjadi batu loncatan buat kalian terus berjuang sampai KHILAFAH tegak atau akhir hayat kalian. Wallahualam..

Berdiri lah kalian, tegakkan AGAMA ALLAH sebelum kalian tertidur dan ALLAH akan memuliakan kalian wahai pejuang Syariah-Khilafah.
Wassalam..

jika ada kesalahan kpada ALLAH saya mohon Ampun, kepada kalian saya mohon maaf..
cukuplah ALLAH yg benar,, saya lemah dan pasti ada slah
ALLAHUAKBAR..ALLAHUAKBAR..ALLAHUAKBAR

AFRIAN SATRIA MUHAMMAD YUSUF

1 komentar:

  1. Best Baccarat tables available in New Jersey - FEBCASINO.COM
    We compare the best online baccarat tables in New Jersey to the available งานออนไลน์ table limits, including New Jersey players, tournaments, and live 바카라사이트 streams. kadangpintar

    BalasHapus